Monica Ivena, Desainer Indonesia Pertama yang Pertunjukan Karyanya di Star Fashion Week

Desainer muda dan berbakat Monica Ivena menjadi satu-satunya desainer couture Indonesia dan pertama yang mempertunjukkan karyanya di panggung Star Fashion Week bersanding dengan enam desainer dari negara lain.

Shanghai – estetica.co.id : Sejak resmi menjadi relasi publik Monica Ivena sejak tahun lalu, PR Agency the Clique Limited, di bawah komando Faye Liu yang berbasis di Hongkong, gencar memperkenalkan karya Monica Ivena Couture ke skala internasional.
 
 Upaya agensi ini berhasil membuat Monica Ivena lolos kurasi dan diundang untuk ikut ambil bagian pada sebuah ajang dengan papan peragadi mancanegara.
 
Runway  internasional itu,yang menjamu dan mengundang perancang busana serta para pecinta mode yang dihelat oleh Star Fashion (Shanghai) Culture and Communication Co. Ltd.serta mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Shanghai Changning District,bernamaStar Fashion Week.
 
Perhelatan yang menghadirkan desainer-desainer dari berbagai belahan dunia ini telah berlangsung di Shanghai International Experimental Theatre, Shanghai, Chinapada 2 Juni 2018 lalu.
 
Desainer muda dan berbakat Monica Ivena menjadi satu-satunya desainer couture Indonesia dan pertama yang mempertunjukkan karyanya di panggung Star Fashion Week bersanding dengan enam desainer dari negara lain; Frederick Lee (Singapura), Atelier Igor Todorovic (Serbia), Ines Atelier (Serbia), Zvonko Markovia (Serbia), Maxhosa by Laduma (Afrika Selatan).
 
Bahkan koleksi Monica Ivena Couture menjadi peraga pembuka di ajang yang cukup bergengsi itu.
 
Sejak selesai mempersembahkan koleksi “Eisberg” Agustus tahun lalu, Monica sudah memulai persiapannya untuk peragaan Star Fashion Week, sembari merancang koleksi untuk peragaan busana pengantin bertajuk Eastern Oppulence yang diperagakan bulan lalu di Surabaya, dan tetap menjalankan aktivitas rutin melayani para clientelles setianya.
 
Starbie, tajuk peragaan yang dipilih Monica,ditawarkan sebagai sebuah koleksi busana yang berjiwa feminin, chic, riang, cantik ala Barbie sekaligus berkarakter kuat dalam rekaan Monica.
 
 Starbie yang merupakan penggalan dari kata “Barbie”sebagai ilham utama dengan ajang Star Fashion Week.
 
“Saya ingin menampilkan sesuatu yang beraroma lebih masa kini, feminin, sekaligusstrong,” ungkap Monica Ivena tentang pilihan koleksinya itu.
 
Dengan bantuan teknologi komputer, Monica mendesain khusus embroidery dalam upaya mengayakan ke-15 desain berbahan chiffon dan tulleberwarna pink dan hitam.
 
Busana dalam warna pink yang dikombinasikan dengan hitam, dan busana hitam dengan kombinasi warna emas.
 
Siluet yang menjadi gaya khas Monica yang serba tumpuk, besar, dan lebar, serta panjang pada bagian bawah gaun bersanding dengan busana dengan gaya bergaris tegas.
 
Ada bentuk bintang jika rok dikembangkan yang dapat dilihat dari arah bersama logo “MI” (Monica Ivena) ikut terpatri di antara garis-garis yang membentuk bintang tadi.
 
Aksesori Rinaldy Yunardi ikut melengkapi koleksi hingga menjadi kian apik. Sepatu koleksi Thang Shoes. Foto oleh Axioo Photogaphy dan video Narya Abhimata.
Karya Monica mendapat apresiasi yang positif dari penonton Shanghai dan berharap mendapat apresiasi yang baik pula dari pecinta mode di Indonesia sehingga dapat terus melebarkan pasar hingga jauh ke negeri-negeri di seberang sana.
 
Seperti penyanyi kenamaan Rossa yang rela terbang jauh-jauh dari Jakarta dan duduk manis di kursi front rowdemi memberi dukungan pada Monica Ivena.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments