
Jakarta - estetica.co.id : pada 22 Juni 2018 lalu, melalui hasil pertimbangan Borad of Senate EIU (EFHRE International University, Barcelona), menilai kepakaran pimpinan Vinski Towe, Dr. Deby Vinsky, MScAA, PhD, memadai untuk dikukuhkan sebagai Guru Besar anti aging.
Maka dari itu secara resmi Dr. Deby dikukuhkan secara sebagi Guru Besar dengan pidato pengukuhannya berjudul “The role of Preventive, Regenerative and Anti Aging Medicine : An Integral Part of Modern Health Profession in Fulfilling Word Expectation Toward the Wellbeing of Manking. Dan pidatonya ini mendapat penerimaan yang sangat baik.
Dr. Deby, asal Indonesia menjadi Profesor pertama di dunia dibidang kedokteran anti aging di Barcelona. Ia kembali mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan menorehkan sejarah menjadi Profesor dibidang kedokteran anti aging yang pertama di dunia. Dan ini juga menjadi satu satunya Profesor Anti Aging yang ada di Indonesia.
“Saya sangat berbahagia atas anugerah ini. Semua ini tidak luput dari dukung semua pihak diantaranya kedua orang tua saya, keluarga, Ibu Mien Uno darinya saya banyak belajar dari saya kuliah hingga kini anak saya pun dr. Natasha Vinski menjadi muridanya, juga mas Sonny Tulung terima kasih. Dan terutama pula kepada sahabat-sahabat media yang juga turut membesarkan nama saya,” papar Dr. Deby dalam kata sambutannya.
Ia juga melanjutkan bahwa penobatan dirinya menjadi Profesor dibidang Anti Aging berdua dengan Prof. Dr. Eric dari Monaco, Perancis.
“Di EHRE University ada beberapa yang menjadi professional yang dikukuhkan. Dan Al-Hamdulillah dari Indonesi a menjadi Profesor yang paling tinggi. Dan mohon doa restunyanya, semoga gelar Profesor itu adalah bukan pencapaian akademis tertinggi tetapi gelar di mana kita dengan rendah hati mengajarkan generasi muda, ” terang dokter yang dijuluki The Queen of Anti Aging yang pada pengukuhan Profesornya di Barcelona di hadiri oleh kedua orang tuanya dan keluraga.
Sepak terjangnya mendalami ilmu kedokteran ilmu kedokteran regenratif ini terjadi sejak Dr. Deby yang saat itu menjadi pengusaha memutuskan meninggalkan bisnisnya dan memilih berbakti dan berusaha penyembuhkan ayahnya dari stroke.
Ternyata bakti seorang berbuah manis, dokter ahli ini lulus terbaik di program AAMS diploma Paris. Lalu meraih Master preventive & anti aging medicinenya di Dresden International Universirty di Jerman.
Tidak hanya sampai disitu saja, ia melakukan riset di Negara Rusia untuk tingkat doctoral di Saint Petersburg, lagi-lagi kembali meraih lulusan terbaik.
September 2016, dokter yang selalu low profile kepada siapa saja ini, telah menulis 2 buku yang laris di pasaran yaitu Perpect Beauty Anti Aging Book dan The Power Of A Man, yang membahas kesehatan pria dan Men Vitality.
Risetnya mengenai stem cell dan peptide untuk memperpanjang telomere dan pengaruh Sirtuin gen di Rusia langsung dibimbing oleh penemu peptide bioregulator. Prof Vladimir Khavinsion, MD, Phd.
Jabatan Presiden WOCPM atau badan Akreditasi Anti Aging dunia pun disandangnya. WOCPM berpusat di Paris dengan anggota 74 negara. Dan Dr. Deby menggoreskan sejarah dan namanya terdapat pada buku di Perpustakaan di Oxford, UK.
Dr. Deby lahir dari keluarga cinta damai dan bertoleransi, hal ini diwujudkan dengan produksi film religi favorite Assalamualaikum Calon Imam.
“Dalam 2 tahun Vinski Tower berkembang sangat pesat, Dan saya juga telah memproduksi satu film religi terpopuler kedua setelah ayat-ayat cinta yang diproduksi oleh Vinski Production dengan judul Assalamualaikum Calon Imam. Bagi saya Islam adalah agama yang baik dan mengajarkan cinta kasih itu yang ingin saya promosikan,” jelasnya lagi.
Dokter kalangan VVIP negeri ini, menjadi Profesor bukan semata professor biasa. Seperti diungkapkan Prof. Jaime Rodriguez, Rektor EIU Barcelona, gelar Profesor di Spanyol memiliki empat ranking dan Dr. Deby dikukuhkan sebagai Profesor tertinngi yaitu Professor Catedratico de Universitade.
Begitu pula Prof. Dr. Jafar Basri 9Mantan Rektor UPN Jakarta), menyatakan sangat bangga bahwa ada perempuan Indonesia yang menjadi Profesor Catedratico terakreditasi dan memang yang paling tertinggi.
Mantan ketua APTISI (Asosiaso Perguruan Tinggi) ini kagum dengan orasi ilmiah Dr. Deby yang lagsung diwujudkan dengan lanunching master program of anti aging medicine di mana Dr. Deby menjadi Direktur Post Graduate di EIU.
Sementara itu Mien Uno dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa Dr. Deby Vinski merupakan perempuan yang sangat tawadhu, sangat menempatkan diri dan selalu ingin belajar.
“Ini merupakan satu cara membuat Indonesia semakin maju, serta dr. Natasha Vinski sejak dia kecil dari matanya saya mlihat dengan yakin bahwa dua anak ini yang bisa menjadikan Indonesia mempunyai nama di dunia,” paparnya.
Ini merupakan prestasi yang istimewa nama Indonesia menjadi sangat dihormati dan harum oleh prestasi anak bangsa bernama Dr. Deby Vinski.
Kedua orang tua dan keluarga ikut hadir di Barcelona dan bersyukur kepada Tuhan.
Sebagai rasa Syukur, bersamaan dengan gelaran hari ulang tahun yang kedua Vinski Tower, di Jalan Ciputat Raya No. 22A, Pondok Pinang Jakarta Selatan, Senin (23/7/2018), digelar syukuran atas dikukuhkannya Dr. Deby sebagai Guru Besar Anti Aging dari EFHRE.
Hadir pada kesempatan ini diantaranya Prof. Dr. Jafar Basri, Mien Uno (Ibunda dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, Ira Jusuf Kalla, serta para Icon Anti Aging Indonesia.
Selamat buat Prof. Dr. Deby dapat makin bermanfaat dengan ilmunya bagi pasien, masyarakat dunia, bangsa dan Negara. Selamat berkarya Prof. Dr. Deby Vinski, MS cAA, PhD.
Maka dari itu secara resmi Dr. Deby dikukuhkan secara sebagi Guru Besar dengan pidato pengukuhannya berjudul “The role of Preventive, Regenerative and Anti Aging Medicine : An Integral Part of Modern Health Profession in Fulfilling Word Expectation Toward the Wellbeing of Manking. Dan pidatonya ini mendapat penerimaan yang sangat baik.
Dr. Deby, asal Indonesia menjadi Profesor pertama di dunia dibidang kedokteran anti aging di Barcelona. Ia kembali mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan menorehkan sejarah menjadi Profesor dibidang kedokteran anti aging yang pertama di dunia. Dan ini juga menjadi satu satunya Profesor Anti Aging yang ada di Indonesia.
“Saya sangat berbahagia atas anugerah ini. Semua ini tidak luput dari dukung semua pihak diantaranya kedua orang tua saya, keluarga, Ibu Mien Uno darinya saya banyak belajar dari saya kuliah hingga kini anak saya pun dr. Natasha Vinski menjadi muridanya, juga mas Sonny Tulung terima kasih. Dan terutama pula kepada sahabat-sahabat media yang juga turut membesarkan nama saya,” papar Dr. Deby dalam kata sambutannya.
Ia juga melanjutkan bahwa penobatan dirinya menjadi Profesor dibidang Anti Aging berdua dengan Prof. Dr. Eric dari Monaco, Perancis.
“Di EHRE University ada beberapa yang menjadi professional yang dikukuhkan. Dan Al-Hamdulillah dari Indonesi a menjadi Profesor yang paling tinggi. Dan mohon doa restunyanya, semoga gelar Profesor itu adalah bukan pencapaian akademis tertinggi tetapi gelar di mana kita dengan rendah hati mengajarkan generasi muda, ” terang dokter yang dijuluki The Queen of Anti Aging yang pada pengukuhan Profesornya di Barcelona di hadiri oleh kedua orang tuanya dan keluraga.
Sepak terjangnya mendalami ilmu kedokteran ilmu kedokteran regenratif ini terjadi sejak Dr. Deby yang saat itu menjadi pengusaha memutuskan meninggalkan bisnisnya dan memilih berbakti dan berusaha penyembuhkan ayahnya dari stroke.
Ternyata bakti seorang berbuah manis, dokter ahli ini lulus terbaik di program AAMS diploma Paris. Lalu meraih Master preventive & anti aging medicinenya di Dresden International Universirty di Jerman.
Tidak hanya sampai disitu saja, ia melakukan riset di Negara Rusia untuk tingkat doctoral di Saint Petersburg, lagi-lagi kembali meraih lulusan terbaik.
September 2016, dokter yang selalu low profile kepada siapa saja ini, telah menulis 2 buku yang laris di pasaran yaitu Perpect Beauty Anti Aging Book dan The Power Of A Man, yang membahas kesehatan pria dan Men Vitality.
Risetnya mengenai stem cell dan peptide untuk memperpanjang telomere dan pengaruh Sirtuin gen di Rusia langsung dibimbing oleh penemu peptide bioregulator. Prof Vladimir Khavinsion, MD, Phd.
Jabatan Presiden WOCPM atau badan Akreditasi Anti Aging dunia pun disandangnya. WOCPM berpusat di Paris dengan anggota 74 negara. Dan Dr. Deby menggoreskan sejarah dan namanya terdapat pada buku di Perpustakaan di Oxford, UK.
Dr. Deby lahir dari keluarga cinta damai dan bertoleransi, hal ini diwujudkan dengan produksi film religi favorite Assalamualaikum Calon Imam.
“Dalam 2 tahun Vinski Tower berkembang sangat pesat, Dan saya juga telah memproduksi satu film religi terpopuler kedua setelah ayat-ayat cinta yang diproduksi oleh Vinski Production dengan judul Assalamualaikum Calon Imam. Bagi saya Islam adalah agama yang baik dan mengajarkan cinta kasih itu yang ingin saya promosikan,” jelasnya lagi.
Dokter kalangan VVIP negeri ini, menjadi Profesor bukan semata professor biasa. Seperti diungkapkan Prof. Jaime Rodriguez, Rektor EIU Barcelona, gelar Profesor di Spanyol memiliki empat ranking dan Dr. Deby dikukuhkan sebagai Profesor tertinngi yaitu Professor Catedratico de Universitade.
Begitu pula Prof. Dr. Jafar Basri 9Mantan Rektor UPN Jakarta), menyatakan sangat bangga bahwa ada perempuan Indonesia yang menjadi Profesor Catedratico terakreditasi dan memang yang paling tertinggi.
Mantan ketua APTISI (Asosiaso Perguruan Tinggi) ini kagum dengan orasi ilmiah Dr. Deby yang lagsung diwujudkan dengan lanunching master program of anti aging medicine di mana Dr. Deby menjadi Direktur Post Graduate di EIU.
Sementara itu Mien Uno dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa Dr. Deby Vinski merupakan perempuan yang sangat tawadhu, sangat menempatkan diri dan selalu ingin belajar.
“Ini merupakan satu cara membuat Indonesia semakin maju, serta dr. Natasha Vinski sejak dia kecil dari matanya saya mlihat dengan yakin bahwa dua anak ini yang bisa menjadikan Indonesia mempunyai nama di dunia,” paparnya.
Ini merupakan prestasi yang istimewa nama Indonesia menjadi sangat dihormati dan harum oleh prestasi anak bangsa bernama Dr. Deby Vinski.
Kedua orang tua dan keluarga ikut hadir di Barcelona dan bersyukur kepada Tuhan.
Sebagai rasa Syukur, bersamaan dengan gelaran hari ulang tahun yang kedua Vinski Tower, di Jalan Ciputat Raya No. 22A, Pondok Pinang Jakarta Selatan, Senin (23/7/2018), digelar syukuran atas dikukuhkannya Dr. Deby sebagai Guru Besar Anti Aging dari EFHRE.
Hadir pada kesempatan ini diantaranya Prof. Dr. Jafar Basri, Mien Uno (Ibunda dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, Ira Jusuf Kalla, serta para Icon Anti Aging Indonesia.
Selamat buat Prof. Dr. Deby dapat makin bermanfaat dengan ilmunya bagi pasien, masyarakat dunia, bangsa dan Negara. Selamat berkarya Prof. Dr. Deby Vinski, MS cAA, PhD.